Makalah pribadi
MEMENUHI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH MATERI
PEMBELAJARAN AL-QUR’AN
Metode tilawati
DI
SUSUN OLEH:
ERPINA SARI
DOSEN PEMBIMBING:
SODIKIN, MA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) GAJAH
PUTIH TAKENGON ACEH TENGAH,ACEH.
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul “METODE
TILAWATI’” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan.
Harapan penulis semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh
karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Takengon 5,oktober 2013
Penulis
ERPINA SARI
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................ iii
BAB
II PEMBAHASAN................................................................. 1
A.PENGERTIANMETODE
TILAWATI......................................... 1
a.dasar
lahirnya metode tilawati
B.POKOK
PEMBAHASAN
a.pokok
pembahasan buku tilawati jilid 1
b.
pokok pembahasan buku tilawati jilid 11
c.
pokok pembahasan buku tilawati jilid 111
d.
pokok pembahasan buku tilawati jilid 1V
e.
pokok pembahasan buku tilawati jilid V
f.
pokok pembahasan buku tilawati jilid V1
C.PENGELOLAAN
BELAJAR AL-QURAN METODE TILAWATI
a.prinsip
pengajaran metode tilawati
b.alur
mengelola pengajaran al-quran metode tilawati
D.TARGET
KUALITAS
a.materi
pokok
b.materi
penunjang
E.SYARAT
DAN KOPETENSI GURU AL-QURAN METODE TILAWATI
a.media
dan sarana belajar
b.pengajaran
klasikal baca simak
c.pengajaran
klasikal dengan peraga
d.pengajaran
baca simak dengan buku
e.evaluasi
harian(kenaikan halaman)
E.MACAM-MACAM
EVALUASI MUNAQASYAH PRE
a.evaluasi
harian
b.evaluasi
kenaikan jilid
BAB III PENUTUP.........................................................................
A.KESIMPULA................................................................................
B.SARAN..........................................................................................
DAFTARA
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti
yang kita ketahui saat ini banyak anak-anak, remaja bahkan orang dewasa yang
tidak bisa membaca al-Qur’an, sangat disayangkan karena al-Qur’an adalah
sebagai pedoman hidup bagi umat islam Al-quran merupakan dasar
keyakinan keagamaan, keibadahan dan
hukum. Membimbing manusia dalam mengarungi hidupnya.
mengapa
hal tersebut dapat terjadi, disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya yaitu
keluarga dan lingkungan, Oleh karna itu sekarang telah di buat berbagai metode
pembelajaran al-Qur’an salah satunya metode TILAWATI ,dengan metode ini para
santri dapat dengan mudah belajar al-Qur’an sesuai dengan urutan dan
proses pembelajaranya.
Metode Tilawati ini timbul karena keprihatinan para
aktifis yang sudah lama berkecimpung di dunia TPQ/ TPA merasakan masih banyak
kalangan umat Islam yang belum bisa membaca dan menulis al-Qur’an. Dan beraneka
ragam metode pembalajaran baca al-Qur’an yang berkembang sehingga berimbas
adanya gap dari masing-masing lembaga penganut beraneka ragam metode tersebut.
Selain daripada itu lahirnya metode metode tilawati ini disebabkan antara
lain:
- Bergesernya peran orang tua terhadap anak (kurang
efektif)
- Terhapusnya pelajaran pegon (arab gundul) di
sekolah
- Perkembangan zaman yang kurang kondusif bagi
pendidikan al-Qur’an
- Sebagian guru kehilangan cara efektif untuk
mengajar al-Qur’an sehingga mutu pendidikan kian merosot
- Penggunaan sebuah metode yang tidak maksimal dan
total sehingga berjalan setengah-setengah
- Fenomena yang terjadi anak biasanya khatam dari
sebuah metode pembelajaran al-Qur’an terlalu lama.
- Keadaan manajemen TPQ/TPA banyak yang semrawut,
hanya sekedar mengajarkan al-Qur’an sebisanya.
Metode
tilawati merupakan metode yang sangat penting dalam proses mendidik santri karna dengan metode ini ingsya Allah santri dapat dengan mudah
mempelajari Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN METODE TILAWATI
Metode
Tilawati disusun pada tahun 2002 oleh Tim, terdiri dari Drs.H. Hasan Sadzili,
Drs H. Ali Muaffa . Kemudian dikembangkan oleh Pesantren Virtual Nurul Falah
Surabaya.
Metode
tilawati adalah metode belajar membaca al- quran yang disampaikan secara
seimbang antara pembiasaan melalui pendekatan klasikal dan kebenaran membaca
melalui pendekatan individual dengan tehnik baca simak.
Adapun
spesifikasi metode tilawati adalah:
- Metode Tilawati terdiri atas 6 jilid buku,
Tiap-tiap jilid berbeda warna cover
- Masing-masing jilid dilengkapi dengan PERAGA yang berisi 20 halaman. Fungsi peraga akan membantu santri belajar secara klasikal dan memudahkan penguasaan materi karena peraga ini akan diulang- ulang (satu peraga bisa khatam antara 17 – 21 kaliMenggunakan irama LAGU ROST, sebagai lagu dasar yang mudah difahami dan ditirukan. 1
a. dasar lahirnya
metode tilawati
- Adanya pembinaan terhadap guru secara intens
dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang baik
- Santri dimunaqosyah setiap akan naik jilid
- Model pengelolaan kelas merupakan perpaduan
metode KLASIKAL dan BACA SIMAK secara seimbang, sehingga pengelolaan kelas
dapat berjalan efektif dan target pembelajaran dapat tercapai
- Jumlah ustad yang terbatas, menjadi kendala
klasik, sehingga banyak lembaga TPQ / TPA, berjalan tanpa adanya konsep
jelas (terkesan asal jalan, anak-anak tetap masuk, tanpa ada target yang
jelas). Dengan sistem TILAWATI, satu ustad dapat mengajar 15 – 20 santri
secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas.
- Biaya operasional TPA / TPQ menjadi lebih ringan,
karena dengan sistem klasikal, beban biaya akan ditanggung secara
proporsional oleh masing-masing santri, yang meliputi pengadaan buku
Tilawati, Peraga, atau buku penunjang yang lain (materi hafalan, buku
makhorijul huruf, buku panduan tajwid, kaset, MP3 dan VCD pembelajaran,
dan lain-lain)
- Waktu pendidikan dapat diprediksi dengan jelas.
Kelas ideal dalam Tilawati yaitu bilamana dalam satu pekan, santri masuk
sebanyak 5x. Setiap pertemuan ditarget untuk menyelesaikan 4 halaman
peraga dan cukup satu halaman buku tilawati (buku tilawati terdiri atas 44
halaman dan 20 halaman peraga). Sehingga peraga tilawati akan bisa khatam
setiap 5 hari sekali, dan diulang lagi untuk pertemuan selanjutnya. Dengan
perhitungan ini, santri dapat menyelesaikan satu jilid buku dalam waktu 44
x pertemuan, ditambah dengan pengayaan materi dan munaqosyah total menjadi
50 x pertemuan, yang setara dengan waktu 2,5 bulan. Untuk menyelesaikan
Paket Lengkap Tilawati Jilid 1 – 6, diperlukan waktu 15 bulan, atau dengan
asumsi ada udzur dalam pelaksanaan bisa dibulatkan menjadi 18 bulan (1,5
tahun). Berdasarkan data dan perhitungan diatas, kita dapat merencanakan
program pembelajaran Ngaji Qur’an bagi anak-anak secara baik. Jikalau anak
SD kelas 1 mulai belajar Tilawati, maka kelas 2 naik ke kelas 3, anak
tersebut sudah menyelesaikan 6 jilid Tilawati dan siap transfer ke Al
quran.
- Dalam belajar Al quran, anak-anak tetap akan
dipandu oleh para Ustad dengan sistem baca simak. Jika dalam 1 pekan 5 x
pertemuan, dan masing masing pertemuan menyelesaikan 2 halaman Al quran,
maka dalam waktu 2 pekan, santri sudah menyelesaikan 1 juz Al quran.
(dengan menggunakan Al quran standar, 1 juz 20 halaman), sehingga dalam
kurun waktu 15 - 18 bulan, santri sudah khatam Al quran 30 Juz. Hal ini
berarti, ketika anak kelas 3 naik kelas 4, anak-anak sudah rampung belajar
Al quran, sehingga kasus drop out santri TPA akibat berbenturan jadwal
dengan kegiatan ekstra kurikuler ataupun les tambahan bisa diminimalkan.
B.POKOK BAHASAN
a.pokok
bahasan buku tilawati jilid i
1.Huruf hijaiyah berharokat fatkhah tidak sambung (1 -
32)
2.Huruf hijaiyah berharokat fathah sambung (33 - 44)
3.Huruf
hijaiyah asli (1-31)
4. Angka arab (13-36)
b.pokok
bahasan buku tilawati jilid ii:
1. Kalimat berharokat
fathah, kasroh, dlommah (1)
2. Kalimat berharokat
fathatain, kasrotain, dlommatain (9)
3. Bentuk-bentuk Ta’ (18)
4. Kalimah/bacaan
panjang satu alif (20)
5. Fathah panjang,
Kasroh panjang, Dlommah panjang (28)
6. Dlommah
diikuti Wawu sukun ada Alifnya atau tidak ada Alifnya, tetap dibaca sama panjangnya (42)
c.Pokok
bahasan buku tilawati jilid iii :
1. Huruf lam sukun (1)
2. Lam
sukun didahului alif dan huruf yang berharokat (2 )
3. Mim sukun (5).
4. Sin-Syin sukun (6)
5. Ro’ sukun (7)
6. Hamzah - ta’ - ’ain
sukun (10)
7. Fathah diikuti wawu
sukun (15)
8. Fathah diikuti ya’
sukun (16)
9. Fa’ - dhal - dho’
sukun (25)
10. Tsa’ - kha’ - kho’
sukun (26)
11. Ghoin
- za’ - shod - kaf - ha’ - dlod sukun (35)
d.pokok
bahasan buku tilawati jilid iv
1. Huruf-huruf
bertasydid (1)
2. Mad
jaiz dan mad wajib (6,7)
3. Bacaan
Nun dan Mim tasydid (9)
4. Cara
mewaqofkan (12)
5. Lafdhul
jalalah (14)
6. Alif
lam syamsiyah (ldghom syamsi (16)
7. Bacaan
Ikhfa’ Hakiki (19)
8. Huruh
muqottho’ah (mulai 20,21,26,44)
9. Wawu yang tidak ada
sukunnya (23)
10. Idghom bighunnah (33)
e.pokok
bahasan buku tilawati jilid v
1. Nun
sukun atau tanwin bertemu Ya’ atau Wawu / Idzghom bighunnah (1)
2. Huruf
sukun dibaca memantul / qolqolah (5)
3. Nun sukun atau
tanwin bertemu Ba’ / Iqlab (8)
4. Mim sukun
bertemu mim atau Ba’ / idhghom mimi, Ikhfa’ syafawi (11)
5. Nun sukun atau
Tanwin bertemu Lam, Ro’ / idhghom bilaghunnah (18)
6. Lam sukun
bertemu ro’ (19)
7. Nun sukun atau
tanwin bertemu huruf halqi / idhar halqi (20)
8. Huruf
muqhotto’ah (34)
9. Mad lazim
mutsaqqol kalimi dan mad lazim mukhoffaf harfi (41)
10. Tanda-tanda
waqof / Rumus-rumus waqof (42)
f.pokok bahasan buku tilawati jilid vi
1. Surat-surat
pendek, mulai surat ke 93 (adduha) sampai dengan surat terakhir 114 (annas),
2. Ayat-ayat
pilihan, sesuai kurikulum TK-TP alquran.
3. Musykilat dan
ghorib (bacaan-bacaan asing yang tidak cocok dengan tulisannya).
C.PENGELOLAAN BELAJAR AL QUR’AN METODE TILAWATI
a. prinsip pengajaran metode tilawati
•
Diajarkan secara praktis
•
Menggunakan lagu rost
•
Diajarkan secara klasikal menggunakan peraga.
•
Diajarkan secara individual dengan tehnik Baca simak
menggunakan buku
b.alur mengelola pengajaran al-qur’an metode tilawati
TAHAP
|
KEGIATAN
|
TUJUAN
|
1
|
Pelatihan pengelolaan pembelajaran
metode tilawati
|
-
Ustadz/Guru
munguasai model pengelolaan belajar metode tilawati
|
2
|
Pretes santri
|
-
Pengelompokan
jilid untuk menentukan kelas belajar
|
3
|
Penerapan metode tilawati dan
pendampingan ustadz
|
-
Ustadz mampu
menerapkan model pengelolaan kegiatan belajar etode tilawati
|
4
|
Munaqosyah santri
(tes kenaikan jilid)
|
-
Mengetahui
apakah out put sesuai dengan standart yang telah di tentukan
|
8
|
Pembelajaran tahap 2 dan
seterusnya
|
|
D.TARGET KUALITAS
A.
MATERI POKOK.
Khatam Al
Quran 30 Juz secara tartil , dengan penguasaan :
a.
fashohah ( praktek )
- Waqfu
walibtida’
- Muro’atul
huruf wal harokat.
- Muro’atul
huruf wal kalimat.
b.
tajwid (teori praktek)
- Makhorijul
Huruf
- Ahkamul
huruf
- Sifatul
huruf
- Ahkamul mad wal qosr.
c.
ghorib dan musykilat (teori praktek)
d.
suara dan lagu (praktek)
- Kualitas
vokal.
- Lagu rost.
B.
MATERI PENUNJANG.
Santri
mempunyai pengatahuan Dasar –dasar Dinul Islam, meliputi :
1. Ibadah Syariah( Fikih ), Akidah ( Tauhid) ,
Sejarah, Akhlaqul Karimah dll.
2. Hafal : Surat-surat
pendek, Ayat-ayat pilihan, bacaan sholat, Praktek
Sholat, Do’a- do’a harian.
3. Takhsinul Kitabah
(Menulis arab)
E.SYARAT
& KOMPETENSI GURU AL QUR’AN
METODE TILAWATI
METODE TILAWATI
a.media
dan sarana belajar
A.
Buku pegangan santri :
1. Buku
Tilawati
2. Buku
Kitabaty
3. Buku Materi
Hafalan
4. Buku
Pendidikan Aqidah dan
Akhlaqul Karimah .
B. Perlengkapan mengajar :
1. Peraga
tilawati
2. Sandaran
peraga
3. Alat
penunjuk untuk peraga
4. Meja
belajar.
5. Buku
Prestasi santri
6. Lembar
program dan realisasi pengajaran
7. Buku panduan
Praktis
kurikulum
8. Buku absensi
santri
b.pengajaran
klasikal baca simak
Tilawati merupakan buku metode belajar membaca Al-Quran
yang disampaikan secara seimbang antara pembiasaan melalui pendekatan KLASIKAL dan kebenaran
membaca melalui pendekatan INDIVIDUAL dengan tehnik BACA SIMAK.
Dengan pendekatan ini
diharapkan :
1. Kegiatan pembelajaran menjadi efektif, mudah dan
menyenangkan.
2. Santri naik jilid bersama-sama dalam satu periode
pembelajaran
dengan kualitas
standar.
3. Suasana belajar kondusif.
4. Target kurikulum baik kualitas maupun waktu dapat
tercapai
c.pengajaran
klasikal dengan praga :
Waktu
: 15 Menit
Adalah : Proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara
bersama – sama
atau berkelompok dengan Menggunakan
peraga.
d.pengajaran
baca simak dengan buku
Waktu
: 30 Menit
Adalah proses belajar mengajar yang dilakukan
dengan cara membaca bergiliran yang satu membaca dan yang
lain menyimak. Yaitu sebagai
berikut:
1. Guru menjelaskan
pokok bahasan pada halaman yang akan dibaca.
2. Baca Simak diawali
dengan membaca secara klasikal pada halaman yang akan diajarkan pada pertemuan
tersebut. Sedangkan tehnik yang digunakan
disamakan dengan tehnik klasikal peraga pada saat itu.
3. Contoh;
jika pada pertemuan tersebut klasikal peraga menggunakan tehnik 1 dan 2, maka
klasikal buku juga menggunakan tehnik 1 dan 2,
begitu juga ketika klasikal peraga
menggunakan tehnik 3 maka klasikal
buku juga menggunakan tehnik 3.
4. Santri membaca tiap
baris bergiliran sampai masing-masing santri membaca 1 halaman penuh dalam
bukunya.
e.evaluasi harian
( kenaikan halaman)
Adalah Evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk
menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama
dalam satu kelas.
Pelaksanaannya sebagai berikut :
- Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70
persen.
- Halaman dilanjutkan apabila santri yang lancar minimal 70 persen.
F.MACAM-MACAM EVALUASI/MUNAQOSYAH
PRE TEST
Adalah
kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjajagi kemampuan
santri sebelum mereka mengikuti proses pembelajaran sebagai bahan untuk
pengelompokan kelas.
a.Evaluasi Harian
Adalah Evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru
untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu
kelas.
Pelaksanaannya sebagai berikut :
1.
Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70
persen.
2.
Halaman dilanjutkan apabila santri yang lancar minimal 70
persen.
b.Evaluasi Kenaikan Jilid.
yang dilakukan secara periodik oleh munaqisy lembaga
untuk menentukan kenaikan jilid buku tilawati.
G.STANDARISASI BACAAN SANTRI PADA
KENAIKAN JILID BUKU TILAWATI
Jilid 1
- Santri mampu membaca huruf hijaiyah berkharokat
fathah berangkai Nbaik sambung maupun tidak dengan bacaan lancar satu
ketukan.
Jilid 2
- Santri lancar membaca kalimat ber kharokat kasroh, fatkhatain,
dhummahtain, kasrohtain dengan benar.
- Santri lancar membaca bacaan panjang dan pendek 2
harokat (mad) .
Jilid 3
- Santri mampu membaca huruf-huruf sukun dg sempurna tanpa ada
kesalahan seperti tawallud, dan saktah.
- Santri tartil dan fasih membaca menggunakan irama
rost.
Jilid 4
- Santri menguasai praktek bacaan waqof, ghunnah (mendengung), harful
muqotto’ah. Mad wajib, mad jaiz.
- Santri tartil dan fasih membaca menggunakan irama
rost.
Jilid 5
- Santri menguasai praktek bacaan Idghom Bigunnah dan Bilaghunnah,
Qolqolah, Iqlab, Ikhfa Syafawi, Idhar
- Santri tartil dan fasih membaca menggunakan irama
rost.
BAB III
PENUTUP
a.Kesimpulan
1.Dari pembahasan tersebut penulis dapat menyimpulkan
bahwa:
1. Metode
TILAWATI ’ Sangatlah cocok didalam mengatasi permasalahan kesulitan dalam
belajar membaca Alquran. Yakni belajar
membaca Al- quran yang
disampaikan secara seimbang antara pembiasaan melalui pendekatan klasikal dan
kebenaran membaca melalui pendekatan individual dengan tehnik baca simak.
2. Metode
TILAWATI’ ini melalui system pendidikan berpusat pada murid dan kenaikan
kelas/jilid tidak ditentukan oleh bulan/tahun dan tidak secara klasikal, tapi
secara individual (perseorangan).
3.engan
memakai metode ini diharapkan murid/santri mampu membaca Alquran dengan baik
dan benar yakni dengan menerapkan prinsip-prinsip yang telah ada dan bagi
pengajar diharuskan lebih mengembangkan cara pembelajaran metode ini.
B.Saran
Semoga dengan penulisan makalah ini
dapat memberi manfaat baik bagi penulis maupun kita semua dan semoga makalah
ini dapat menjadi adminitrasi pendidikan amin ya robbal alamin,Penulis
mengarapkan kritik dan saran demi menuju kesempurnaa makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
2.http//:metode
tilawati.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar