METODE AL-BAGHDADI
DI
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :
SARIANA
PRODI : PAI
UNIT : A
DOSEN
PENGAMPU : SODIKIN M.A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
GAJAH PUTIH TAKENGON ACEH TENGAH ACEH
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Pertama
sekali marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,sebagaimana
Allah telah memberikan berkat dan rahmatnya kepada kita sehingga kita dapat
menjalankan aktivitas kita sebagaimana biasanya.
Shalawat
dan salam mari pula kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW,nabi yang
telah membawa kebenaran dan menjadi panutan bagi seluruh umat manusia dalam
mencapai dunia dan akhirat.
Pada
kesempatan ini kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan motivasi
kepada kami untuk dapat membuat makalah ini. Makalah ini dibuat atas dasar
tugas pribadi yang diberikan kepada kami untuk membahas kajian-kajian yang
masih kurang jelas.
Dalam
pembuatan makalah ini tentunya masih banyak sekali kekurangan,maka dari itu
penulis meminta kritik dan saran yang bersifat membangun kepada kami guna
perbaikan kedepannya nanti. Demikianlah mudah-mudahan makalah ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan yang di harapkan.
Takengon,..................2013
Penulis SARIANA
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................ii
BAB
I METODE ALBAGHDADI........................................................................1
A. Pengertian Metode Al-Baghdadi....................................................1
1. Kelebihan .................................................................................1
2. Kelemahan ...............................................................................1
B. Macam-macam Teknik Al-Baghdadi...............................................2
BAB
II SEJARAH METODE
AL-BAGHDADI...............................................3
BAB
III PENUTUP...............................................................................................4
A. kesimpulan ......................................................................................4
B. Saran................................................................................................4
BAB I
PEMBAHASAN
METODE AL-BAGHDADI
A. Pengertian Metode Al-baghdadi
Metode
al-baghdadi adalah metode tersusun (tarkibiyah) yaitu suatu metode yang
tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih di kenal
dengan sebutan metode alif,ba,ta. Metode ini adalah metode yang paling lama
muncul dan metode yang pernah berkembang di Indonesia. Metode ini berasal dari
Baghdad pada masa pemerintahan khalifah Bani Abbasiyah.
Cara
membaca metode ini:
a. Hapalan
b. Eja
c. Modul
d. Tidak variatif
e. Pemberian contoh yang absolut
Metode
ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu:
1. Kelebihan
a. Santri akan mudah dalam belajar karena
sebelum diberikan materi,santri sudah hapal huruf-huruf hijaiyah.
b. Santri yang lancar akan tetap
melanjutkan pada materi selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.
2. Kelemahan
a. Membutuhkan waktu yang lama karena harus
menghapal huruf hijaiyah dahulu harus di eja.
b. Santri kurang aktif karena harus
mengikuti ustazd-ustazdnya dalam membaca.
c. Kurang variatif karena menggunakan satu
jilid saja.
B. Macam-macam metode Al-Baghdadi
1. Setiap siswa adalah guru
Teknik pembelajaran ini
dapat digunakan untuk mengimplementasikan metode tanya jawab. Dengan metode ini
tanya jawab akan dapat terealisasikan dengan mudah karena metode ini mendorong
setiap peserta didik untuk aktif berbicara,masing-masing diberi kesempatan
untuk bertanya dan menjawab soal yang di buat mereka sendiri.
Teknik ini dapat dijalankan dengan
prosedur sebagai berikut:
1. Guru memberikan bahan bacaan kepada para
siswa.
2. Setiap siswa diperintahkan membuat
pertanyaan dari bacaan didalam buku tulis.
3. Guru mengambil buku yang berisi
pertanyaan yang dibuat oleh siswa.
4. Kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut
diacak sampai tidak diketahui siapa yang membuatnya.
5. Guru meminta salah satu siswa untuk
membacakan pertanyaan secara acak. Setelah membacakannya langsung di suruh
menjawab pertanyaan yang dibacanya,kemudian setiap siswa dipersilahkan untuk
mengomentari jawaban.
2. Sortir kata
Dalam teknik ini
pelaksanaannya menuntut aktivitas kerja sama diantara peserta didik dalam
mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda, atau
menilai informasi.
Beberapa hal prosedural yang perlu
dilakukan oleh seorang pendidik untuk menggerakkan siswa melakukan teknik
pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
a. Guru dapat memberikan motivasi terlebih
dahulu sebelum melaksanakan teknik ini, misalnya memberikan penghargaan bagi
mereka yang sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas.
b. Membagi kertas yang berisi informasi
atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori kepada siswa.
c. Meminta siswa untuk berkeliling mencari
pasangan kategori yang sama.
d. Mengelompokkan siswa dalam beberapa
kelompok sesuai dengan kategorinya .
e. Mempersentasekan materi pelajaran sesuai
dengan kategorinya.
3. Peta konsep
Teknik pembelajaran
peta konsep dapat mendorong kreativitas siswa untuk berani mengemukakan gagasan
mereka. Mereka dituntut untuk dapat mencatat dan mengidentifikasikan materi
pembelajaran sesuai dengan alam pikiran mereka. Dalam teknik ini pendidik
menuntut siswa dapat menggambarkan konsep pengetahuan yang telah dipelajari
oleh siswa dalam bentuk diagram atau gambar.
Untuk melaksanakan teknik pembelajaran
peta konsep ini,prosedurnya secara sederhana adalah sebagai berikut:
1. Guru membagikan bacaan dan menyuruh
peserta didik untuk membacanya.
2. Para siswa diperintahkan mencari keyword
(kata kunci) yang merupakan bagian konsep yang akan dirangkai dijadikan gambar
atau diagram.
3. Guru meminta untuk menuangkan dalam peta
konsep berupa gambar atau diagram.
4. Menjelaskan konsep yang terdapat dalam
gambar atau di
BAB
II
SEJARAH METODE
AL-BAGHDADI
Taman
pengajian Al-qur’an merupakan lambang pendidikan nonformal yang eksitensinya
sangat besar dan memberikan sumbangsih yang berpengaruh terhadap pembentukan
dan nilai-nilai dasar ajaran agama islam terutama dalam membaca Al-qur’an serta
pembentukan moral peserta didik. Perkembangan TPQ cukup pesat dan berkembang
hampir diseluruh pelosok daerah.
Sejarah
perkembangan TPQ di Indonesia sudah cukup familiar di telinga
masyarakat,berawal dari munculnya metode Al-Baghdadi dari baghdad, Irak.
Sebagai metode yang pertama muncul dan berkembang diseluruh daerah di Indonesia
dan dipakai hampir disetiap lembaga pendidikan Al-qur’an. Kurikulum yang
ditetapkan di lembaga pendidikan Al-qur’an pada umumnya mengacu pada
pengetahuan dasar islam, namun lebih menekankan pada aspek pembelajaran
Al-qur’an yang merupakan tujuan utamanya yaitu mencetak generasi Qur’ani
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dan perkembangan zaman banyak
memunculkan metode-metode baru yang dipakai dalam pembelajaran Al-qur’an yang
disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan bertujuan memperoleh peserta didik
dalam mempelajari pembacaan Al-qur’an. Pasca muncul dan berkembangnya metode
Al-Baghdadi di Indonesia muncul pula metode pembelajaran Al-qur’an yang
bertujuan sebagai perbaikan dan mempunyai konstitusi yang cukup besar terhadap
bangsa Indonesia terutama umat islam. Banyak sekali metode yang berkembang di indonesia,
diantaranya ialah metode Al-Baghdadi, Qira’ati, Al-barqi, A ba ta tsa,dan
sebagainya.
Dari
sekian banyak metode-metode yang ada ,sudah barang tentu masing-masing metode
mempunyai ciri khas serta kekurangan dan kelebihannya salah satu metode yang
berkembang di Indonesia adalah metode Qira’ati yang muncul di Semarang pada
tahun 1963 yang di cetuskan oleh K.H Dachlan Salim Zarkasyi yang berprofesi
sebagai guru ngaji dan pedagang.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Jadi
dari pembahasan metode Al-Baghdadi dapat disimpulkan bahwa metode Al-Baghdadi
itu adalah tersusun dari suatu metode yang tersusun secara berurutan dan
merupakan sebuah proses ulang. Metode ini juga mempunyaibeberapa kelebihan dan
kelemahan.
Metode
Al-Baghdadi juga mempunyai macam-macam teknik diantaranya yaitu:
1. Setiap siswa adalah guru
2. Sortir kata
3. Peta konsep
A. Saran
Pada
umumnya saya ingin menyampaikan saran-saran yang membangun diantaranya:
1. Metode ini tidak boleh dipraktekkan
sesuka hati.
2. Metode Al-Baghdadi ini dijalankan harus
sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
3. Hendaklah dalam menggunakan metode ini
dengan sebaik mungkin agar mempermudahpeserta didik.
DAFTAR
PUSTAKA
Ramayulis, 2008. Ilmu pendidikan islam,Jakarta.kalam mulia
Sanjaya,2011. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan,Jakarta.kencana prenada media
Syahrodi,2008. Metodelogi studi islam,Bandung.pustaka setia
http://repository.uinjkt.ac.id./dspace/handle/123456789/3895
Tidak ada komentar:
Posting Komentar