METODELOGI PEMBELAJARAN ALQURAN
Disusun
Oleh
M. SYUKUR
Semester :
1( Satu )
Prodi :
PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
GAJAH
PUTIH TAKENGON ACEH TENGAH, ACEH
TAHUN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, atas berkat dan Rahmat - Nya sehingga kita masih diberi kelapangan untuk
menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya terutama sekali dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini. Selanjutnya Salawat dan salam marilah kita sanjungkan
kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang membawa kebenaran dan
menjadi panutan bagi umat manusia dalam mencapai Dunia Akhirat.
Dalam kesempatan ini kami berterima kasih
kepada guru pembimbing yang telah memberikan motivasi kepada kami untuk dapat
membuat makalah yang berjudul tentang : METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN.
Makalah ini kami buat atas dasar tuntutan tugas pribadi yang diamanahkan kepada
kami untuk kaji rahasia – rahasia yang
masih tersembunyi didalamnya.
Dalam
pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan maka dari itu
penulis kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pihak, guna
perbaikan kedepannya nantinya. Demikianlah mudah-mudahan makalah ini dapat
digunakan sebagai mana mestinya sesuai dengan yang diharapkan.
Takengon, 11 Juli 2011
Penulis
M.Syukur
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah ........................................................................... 1
B.
Rumusan
masalah...................................................................................... 2
C.
Tujuan
Pembahasan .................................................................................. 2
BAB II
METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN
A.
Pengertian
Metodologi, Metode, Pendekatan dan Tehnik........................ 3
B.
Metodologi
Pembelajaran Al Qur’an........................................................ 6
C.
Tujuan
Metodologi Pembelajaran Al Qur’an............................................ 6
D.
Macam – Macam metode pembelajaran Al Qur’an
................................. 6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................... 10
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULAUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang ada, kita selaku Hamba
Allah yang mulai di tuntut untuk mencari ilmu sebanyak - banyaknya yang
tujuannya tidak lain untuk memurnikan peribadahan kita kepada Sang Khalik maha
pencipta alam semesta. Allah SWT telah menganugrahkanderajat setingginya kepada
orang – orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dengan dengan beberapa
derajat hal ini sesuai firman Allah
dalam surat Al Mujadillah 11:
$pkr'¯»ttûïÏ%©!$#(#þqãZtB#uä#sÎ)@Ï%öNä3s9(#qßs¡¡xÿs?ÎûħÎ=»yfyJø9$#(#qßs|¡øù$$sùËx|¡øÿtª!$#öNä3s9(#sÎ)ur@Ï%(#râà±S$#(#râà±S$$sùÆìsùötª!$#tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäöNä3ZÏBtûïÏ%©!$#ur(#qè?ré&zOù=Ïèø9$#;M»y_uy4ª!$#ur$yJÎ/tbqè=yJ÷ès?×Î7yzÇÊÊÈ
11.
Hai
orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al Mujadillah : 11 )
Berdasarkan ayat diatas kita di
peruntuhkan untuk berlapang lapang dalam suatu Majlis. perkumpulan suatu majlis
tidak lain adalah membahas suatu persoalan
yang masih sulit dipecahkan. Yang intinya kelak ini akan menjadi suatu
dasar pengetahuan. dalam ini kami telah diberi tugas oleh Guru Bidang Metode
Pembelajaran Al qur’an untuk mengali suatu konsep yang berkenaan dengan metodologi
pembelajaran Al qur’an.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalah mengenai konsep metodelogi pembelajaran AlQur’an ini
mempersoalkan tentang:
1.
Pengertian metodologi,metode,pendekatan,teknik pembelajaran?
2.
Apa metodologi pembelajaran Al qur’an ?
3.
Tujuan metodologi pembelajaran Al qur’an?
4.
Macam – macam metodologi pembelajran Al qur’an
C.
Tujuan pembahasan.
Untuk mengetahui permasalah- permasalah yang menyangkut Rumusan
Masalah yang telah ditentekan diatas yang intinya menambah wawasan pengetahuan
bagi kami selaku penulis.
BAB II
METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN
A.
Pengertian Metodologi, Metode, Pendekatan, Teknik Pembelajaran.
1.
Metodologi pembelajaran.
Metodologi
adalah adalah ilmu tentang cara dan langkah –langkah yang tepat dalam
menganalisis sesuatu[1].
istilah “metodologi” berasal dari bahasa yunani methodos dan logos,
methodos berarti cara kita dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya
menyelesaikan sesuatu. Sementara logos bererti ilmu pengetahuan,
cakrawala dan wawasan. dengan demikian, metodologi adalah pengetahuan
tentang metode atau cara - cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.
Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan
yang benar ?. Untuk mendapatkan pengetahuan itu kita harus mengetahui metode yang tepat untuk memprolehnya.[2]
2.
Metode Pembelajaran.
Metode dalam
Bahasa Arab, dikenal dengan istilah Thariqah yang berarti langkah-langkah
strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan
dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan,
dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik
menerima pelajaran dengan mudah, efektif dapat dicerna dengan baik. Menurut
abdul Al Rahman Gunaimah metode adalah cara- cara yang praktis dalam mencapai
suatu tujuan.
Metode mengajar
dapat diartikan sebagi acara yang dipergunakan oleh guru dalam membelajarkan
peserta didik saat berlansungnya proses pendidikan.[3]
Adapun metode belajar yang seharusnya dilakukan seorang murid ialah membagi
secara teratur waktu belajar dengan baik supaya tidak terjadi kejenuhan dalam
belajar.[4]
3.
Pendekatan pembelajaran.
Pendekatan
merupakan terjemahan dari kata approach dalam bahasa inggris diartikan dengan come
near (menghampiri) go to ( jalan ke ) dan way path ( Jalan )
dalam pengertianya dapat diartikan cara menghampiri atau mendatangi sesuatu
menurut HM. Chabib Thaha mendefenisikan pendekatan merupakan cara pandanng
terhadap sebuah objek persoalan, dimana cara pandang itu masih dalam kontek
luas yang gol akhiranya untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan pembelajaran
berarti cara pandeng seorang guru atau murid terhadap suatu objek persoalan.
Lewson
mengemukakan konteks pendekatan belajar
merupakan segala cara atau strategi yang diigunakan peserta didik untuk
menunjang keefektipan dan keefesienan dalam proses pembelajaran materi
tertentu.[5]
Mahibbin syah dalam buku psikologi pendidikanya
memberikan ulasan tentang pendekatan mengajar yang dilakukan guru adalah suatu upaya yang dilakukannya supaya
orang lain dapat belajar.[6]
4.
Teknik pembelajaran.
Teknik adalah
adalah cara yang dilakukan seorang dalam rangkan menginplementasikan suatu
metode. misalnya cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah
berjalan dengan efektif dan efesien.? Dengan demikian, seseorang melakukan
proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya,
berceramah pada siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan
berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas.[7]
Jika diteliti
dengan baik apakah sebenarnya hubungan pendidikan dengan pembelajaran. Dalam
Bahasa Indonesia pendidikan berasal kata “didik” dengan memberinya
awalan “pe” dan akhiran “an” mengendung arti “perbuatan”
(hal,cara dan sebaginya) dalam Bahasa Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti
bimbingan yang yang diberikan kepada anak istilah ini kemudian diterjemahkan
kedalam Bahasa Inggris dan “Education” yang bererti pengembangan atau
bimbingan. Dan dalam bahasa arab disebut tarbiyah.Secara istilah pendidikan
bererti segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan peserta didik untuk
memimpin perkembangan potensi jasmani dan rohaniah dalam mencapai suatu
kesempurnaan.[8]
Sedangkan Pembelajaran menurut Syaiful Sagala merupakan proses
komunikasi dua arah,mengajar dilakukan oleh orang guru sebagai pendidik belajar dilakukan oleh
peserta didik[9].
jadi hubungan antar pendidikan dan pembelajaran itu sama saja.
B.
Metodologi Pembelajaran Al Qur’ An
Secara bahasa
metodologi pembelajaran AlQur’anadalah ilmu tentang cara-caradalam mengusai
pembelajaran AlQur’an, baik itu mengenai langkah-langkah, pendekatan,
stratergi, metode, tehnik dalam mempelajari Al Qur’an. Seseorang yang mampu
mengusai metodologi pembelajaran alquran maka akan sangat mudah bagi dia
mempelajari dalam mengajarkan Al qur’an.
C.
Tujuan Metodologi Pembelajaran Al Qur’an
Adapun tujuan
pembelajaran Metodologi pembelajaran Al Qur’an adalah sebagai jalan untuk
memberikan kemudahan seseorang untuk mempelari Al Qur’an. Seorang guru berusaha
agar bagaimana ai mampu memberikan kemudahan mengajar Al qur’an kepada
muridnya. Begitu pula seorang murid berusaha untuk dapat langsung mengusai cara
yang tepat dan mudah untuk mempelajari Al Qur’an.
D.
Macam Macam Metode Pembelajaran Al Qur’an
Dalam proses pembelajaran metode mempunyai peranan sangat penting
dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran:
a.
Metode Iqro’
Metode
Iqra’ adalah suatu metode membaca alquran yang menekankan langsung pada latihan
membaca. Adapun buku panduan iqra’ terdiri dari 6 jilid dimulai dari tingkat
yang sederhana,tahap demihtahap sampai tingakat yang lebih sempurna. Metode
Iqra’ ini disusun oleh ustadz As’ad Human yang berdomisili di yogyakarta. Kitab
iqra’ ini pula dilengkapai dengan Do’a-Do’a. Dalam setiap jilid terdapat
petunjuk-petunjuk pembelajarannya. Dengan maksud memudahkan setiap orang yang
belajar dan yang mengajar Al Qur’an.
Adapun
kelemahan dan kelebihan metode iqra’ini adalah sebagai berikut:
1.
Kelebihan
a.
Mengunakan metode cara belajar siswa aktif ( CBSA) jadi bukan guru
yang aktif tetapi siswa dituntut untuk aktif.
b.
Dalam penerapanya mengunakan car klasikal (membaca secara bersama)
maupun cara eksistensi ( santeri yang lebih tinggi jilidnya dapat menyimak
bacaan temannya yang berjilid rendah).
c.
Komunikatif artinya jika sntri mampu untuk mambaca dengan baik dan
benar guru dapat memberi sanjungan,perhatian dan penghargaan.
d.
Bila ada santri yang sama tingkat pelajaran-nya,boleh dengan sistem
tadarrus,secara bergilir membaca sekitar dua baris sedengankan yang lain
menyimak.
e.
Bukunya mudah didapat ditoko.
2.
Kekurangan.
a.
Bacaan- bacaan tajwid tidak dikenal sejak dini.
b.
Tak ada media belajar.
c.
Tak dianjurkan mengunakan irama.
b.
Metode Al-Bagdad ( Abjadiyah
)
Metode Al-Bagdad adalah metode tersusun (Terkibiyah) yaitu suatu
metode yang tersusun secara berurutan
dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih dikenal dengan sebutan metode Alif,Ba’Ta.
Metode ini adalah metode yang paling lama muncul dan metode yang pernah berkembang di indonesia. Metode ini
berasal dari Baghdad masa pemerintahan khalifah Bani Abasiyah.
Cara membaca metode ini:
·
Hafalan.
·
Eja
·
Modul
·
Tidak variatif
·
Pemberian contoh yang absolut.
Metode ini mempunyai kelibihan dan kekurangan.
1.
Kelebihan.
·
Santri kan mudah dalam belajar kerna sebelum diberikan
materi.santri sudah hapal huruf- huruf hijaiyah.
·
Santri ayng lancar akan
tepat melanjutkan pada materi selanjutnya selanjunya karena tidak menunggu
oarng lain
2.
Kelemahan
·
Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghapal huruf hijaiyah
dahulu dah harus dieja.
·
Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadzahnya dalam
membaca.
·
Kurang variatif karena mengunakan satu jilid saja.
c.
Metode jibril
Istilah metode Jibril yang digunakan sebagai nama dari pembelajaran
al-qur’an yang dilakukan nabi muhammad pertama sekali menerima wahyu dari allah
SWT. Nabi muhammad di perintahkan oleh malaikat jibril untuk mengikuti apa yang
telah ia bacakan. Sebagian orang mengetakan istilah Metode ini juga disebut
dengan metode Talaqqi.
Dalam pelaksanaan dan penerapan metode ini sama seperti yang
digambarkan malaikat jibril AS kepada nabi muhammad SAW,setiap bacaan yang di
sampaikan agar dapat ditiru oleh seluruh peserta mengaji. Metode ini
dikembangkan oleh KH.M Bashori Alwi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun
mengenai kesimpulan dari isi pemabasan ini dapat di kita liahat sebagi berikut.
metodologi
adalah pengetahuan tentang metode atau cara - cara yang berlaku dalam kajian
atau penelitian. Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan yang benar ?. Untuk mendapatkan pengetahuan
itu kita harus mengetahui metode yang tepat untuk memprolehnya. Metode
adalah langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan.Pendekatan pembelajaran berarti cara pandeng seorang guru atau
murid terhadap suatu objek persoalan. Teknik adalah adalah cara yang
dilakukan seorang dalam rangkan menginplementasikan suatu metode.
Secara bahasa metodologi pembelajaran Alqur’an adalah ilmu tentang
cara-cara dalam mengusai pembelajaran Alqur’an, baik itu mengenai
langkah-langkah, pendekatan, stratergi, metode, tehnik dalam mempelajari Al
qur’an
Adapun tujuan pembelajaran Metodologi pembelajaran Al qur’an adalah
sebagai jalan untuk memberikan kemudahan seseorang untuk mempelari Al Qur’an
Adapun Macam-macam Metode pembalajaran Al Qur’an yaitu: metode
Iqra’, metode Al Bagdad dan metode Jibril
DAFRTAR ISI
Maulana,Ahmad , kamus ilmiah poluler lengkap,edisi terbaru, 2008,
Yogyakarta : Absolut, Cet IV.
Syahrodi, Jamali, Metodologi Studi Islam,2008, Bandung :
Pustaka Setia, Cet I.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,2003
Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet : IV.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,2008, Jakarta: kalam mulia,
Cet VII
Syah,Muhibbin, Pisikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,
2010, Bandung : Remaja Rosda Karya, Cet XV.
Sanjaya, Wina, Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 2011, Jakarta : Kencana Prenada Media, Cet:VIII.
[1] Ahmad maulana
Dkk,kamus ilmiah poluler lengkap,edisi terbaru,(Yogyakarta : Absolut,2008)
Cet IV,hal:16.
[2] DR.jamali
syahrodi, Metodologi Studi Islam,( Bandung: Pustaka Setia,2008) cet I,hal 67.
[3]Prof. DR. H.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta: kalam mulia, 2008) cet VII,
hal : 184.
[4]Slameto, Belajar
dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, ( Jakarta : pt Rineka Cipta,2003)
cet : IV,hal 69,
[5]Prof.DR.H.
Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta:kalam mulia,2008) cet VII,
hal:169.
[6]Muhibbin syah Pisikologi
Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,( Bandung : Remaja Rosda Karya,2010), cet
XV hal:215.
[7]Prof.DR. H.
wina sanjaya,M.Pd,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, (Jakarta:Kencana Prenada Media,2011) cet:VIII,hal 127.
[8]Prof.DR.H Ramayulis
Ilmu Pendidikan Islamedisi revesi,( Jakarta : Kalam Mulia,2008) cet
VII,hal 13.
[9]Ibid hal:239
Tidak ada komentar:
Posting Komentar