Kamis, 07 Desember 2017

Metode Pembelajaran Al-Qur'an

METODELOGI PEMBELAJARAN ALQURAN
Disusun
Oleh
              Reza Rahmatillah

Semester                     : 1( Satu )
Prodi                           : PAI
Dosen Pembimbing   : Sodikin MA











SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
GAJAH PUTIH TAKENGON ACEH TENGAH, ACEH
TAHUN 2013/2014






KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan Rahmat - Nya sehingga kita masih diberi kelapangan untuk menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya terutama sekali dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Selanjutnya Salawat dan salam marilah kita sanjungkan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang membawa kebenaran dan menjadi panutan bagi umat manusia dalam mencapai Dunia Akhirat.
Dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan motivasi kepada kami untuk dapat membuat makalah yang berjudul tentang : METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN. Makalah ini kami buat atas dasar tuntutan tugas pribadi yang diamanahkan kepada kami untuk  kaji rahasia – rahasia yang masih tersembunyi didalamnya.
            Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan maka dari itu penulis kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pihak, guna perbaikan kedepannya nantinya. Demikianlah mudah-mudahan makalah ini dapat digunakan sebagai mana mestinya sesuai dengan yang diharapkan.
Takengon, 11 Juli 2011
                          Penulis






DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
BAB  I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B.     Rumusan masalah...................................................................................... 2
C.     Tujuan Pembahasan .................................................................................. 2
BAB  II      METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN
A.    Pengertian Metodologi, Metode, Pendekatan dan Tehnik........................ 3
B.     Metodologi Pembelajaran Al Qur’an........................................................ 6
C.     Tujuan Metodologi Pembelajaran Al Qur’an............................................ 6
D.    Macam –  Macam metode pembelajaran Al Qur’an ................................. 6
BAB  III    PENUTUP

A.    Kesimpulan ............................................................................................... 10
DAFTAR KEPUSTAKAAN







BAB I
PENDAHULAUAN
A.      LATAR BELAKANG
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang ada, kita selaku Hamba Allah yang mulai di tuntut untuk mencari ilmu sebanyak - banyaknya yang tujuannya tidak lain untuk memurnikan peribadahan kita kepada Sang Khalik maha pencipta alam semesta. Allah SWT telah menganugrahkanderajat setingginya kepada orang – orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dengan dengan beberapa derajat hal ini  sesuai firman Allah dalam surat Al Mujadillah 11:
$pkšr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#þqãZtB#uä#sŒÎ)Ÿ@ŠÏ%öNä3s9(#qßs¡¡xÿs?ÎûħÎ=»yfyJø9$#(#qßs|¡øù$$sùËx|¡øÿtƒª!$#öNä3s9(#sŒÎ)urŸ@ŠÏ%(#râà±S$#(#râà±S$$sùÆìsùötƒª!$#tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäöNä3ZÏBtûïÏ%©!$#ur(#qè?ré&zOù=Ïèø9$#;M»y_uyŠ4ª!$#ur$yJÎ/tbqè=yJ÷ès?׎Î7yzÇÊÊÈ
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al Mujadillah : 11 )
Berdasarkan ayat diatas kita di peruntuhkan untuk berlapang lapang dalam suatu Majlis. perkumpulan suatu majlis tidak lain adalah membahas suatu persoalan  yang masih sulit dipecahkan. Yang intinya kelak ini akan menjadi suatu dasar pengetahuan. dalam ini kami telah diberi tugas oleh Guru Bidang Metode Pembelajaran Al qur’an untuk mengali suatu konsep yang berkenaan dengan metodologi pembelajaran Al qur’an.

B.       Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah mengenai konsep metodelogi pembelajaran AlQur’an ini mempersoalkan tentang:
1.      Pengertian metodologi,metode,pendekatan,teknik pembelajaran?
2.      Apa metodologi pembelajaran Al qur’an ?
3.      Tujuan metodologi pembelajaran Al qur’an?
4.      Macam – macam metodologi pembelajran Al qur’an

C.      Tujuan pembahasan.
Untuk mengetahui permasalah- permasalah yang menyangkut Rumusan Masalah yang telah ditentekan diatas yang intinya menambah wawasan pengetahuan bagi kami selaku penulis.


BAB II
METODOLOGI PEMBELAJARAN AL QUR’AN
A.       Pengertian Metodologi, Metode, Pendekatan, Teknik Pembelajaran.
1.      Metodologi pembelajaran.
Metodologi adalah adalah ilmu tentang cara dan langkah –langkah yang tepat dalam menganalisis sesuatu[1]. istilah “metodologi” berasal dari bahasa yunani methodos dan logos, methodos berarti cara kita dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya menyelesaikan sesuatu. Sementara logos bererti ilmu pengetahuan, cakrawala dan wawasan. dengan demikian, metodologi adalah pengetahuan tentang metode atau cara - cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian. Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan  yang benar ?. Untuk mendapatkan pengetahuan  itu kita harus mengetahui metode yang tepat untuk memprolehnya.[2]
2.      Metode Pembelajaran.
Metode dalam Bahasa Arab, dikenal dengan istilah Thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dapat dicerna dengan baik. Menurut abdul Al Rahman Gunaimah metode adalah cara- cara yang praktis dalam mencapai suatu tujuan.
Metode mengajar dapat diartikan sebagi acara yang dipergunakan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik saat berlansungnya proses pendidikan.[3] Adapun metode belajar yang seharusnya dilakukan seorang murid ialah membagi secara teratur waktu belajar dengan baik supaya tidak terjadi kejenuhan dalam belajar.[4]
3.      Pendekatan pembelajaran.
Pendekatan merupakan terjemahan dari kata approach dalam bahasa inggris diartikan dengan come near (menghampiri) go to ( jalan ke ) dan way path ( Jalan ) dalam pengertianya dapat diartikan cara menghampiri atau mendatangi sesuatu menurut HM. Chabib Thaha mendefenisikan pendekatan merupakan cara pandanng terhadap sebuah objek persoalan, dimana cara pandang itu masih dalam kontek luas yang gol akhiranya untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan pembelajaran berarti cara pandeng seorang guru atau murid terhadap suatu objek persoalan.
Lewson mengemukakan konteks  pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang diigunakan peserta didik untuk menunjang keefektipan dan keefesienan dalam proses pembelajaran materi tertentu.[5] Mahibbin syah dalam buku psikologi pendidikanya  memberikan ulasan tentang pendekatan mengajar yang dilakukan guru  adalah suatu upaya yang dilakukannya supaya orang lain dapat belajar.[6]
4.      Teknik pembelajaran.
Teknik adalah adalah cara yang dilakukan seorang dalam rangkan menginplementasikan suatu metode. misalnya cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah berjalan dengan efektif dan efesien.? Dengan demikian, seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa  yang terbatas.[7]
Jika diteliti dengan baik apakah sebenarnya hubungan pendidikan dengan pembelajaran. Dalam Bahasa Indonesia pendidikan berasal kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” mengendung arti “perbuatan” (hal,cara dan sebaginya) dalam Bahasa Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang yang diberikan kepada anak istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris dan “Education” yang bererti pengembangan atau bimbingan. Dan dalam bahasa arab disebut tarbiyah.Secara istilah pendidikan bererti segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan peserta didik untuk memimpin perkembangan potensi jasmani dan rohaniah dalam mencapai suatu kesempurnaan.[8] Sedangkan Pembelajaran menurut Syaiful Sagala merupakan proses komunikasi dua arah,mengajar dilakukan oleh orang  guru sebagai pendidik belajar dilakukan oleh peserta didik[9]. jadi hubungan antar pendidikan dan pembelajaran itu sama saja.
B.            Metodologi Pembelajaran Al Qur’ An
Secara bahasa metodologi pembelajaran AlQur’anadalah ilmu tentang cara-caradalam mengusai pembelajaran AlQur’an, baik itu mengenai langkah-langkah, pendekatan, stratergi, metode, tehnik dalam mempelajari Al Qur’an. Seseorang yang mampu mengusai metodologi pembelajaran alquran maka akan sangat mudah bagi dia mempelajari dalam mengajarkan Al qur’an.
C.            Tujuan Metodologi Pembelajaran Al Qur’an
Adapun tujuan pembelajaran Metodologi pembelajaran Al Qur’an adalah sebagai jalan untuk memberikan kemudahan seseorang untuk mempelari Al Qur’an. Seorang guru berusaha agar bagaimana ai mampu memberikan kemudahan mengajar Al qur’an kepada muridnya. Begitu pula seorang murid berusaha untuk dapat langsung mengusai cara yang tepat dan mudah untuk mempelajari Al Qur’an.
D.       Macam Macam Metode Pembelajaran Al Qur’an
Dalam proses pembelajaran metode mempunyai peranan sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran:
a.      Metode Iqro’
Metode Iqra’ adalah suatu metode membaca alquran yang menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan iqra’ terdiri dari 6 jilid dimulai dari tingkat yang sederhana,tahap demihtahap sampai tingakat yang lebih sempurna. Metode Iqra’ ini disusun oleh ustadz As’ad Human yang berdomisili di yogyakarta. Kitab iqra’ ini pula dilengkapai dengan Do’a-Do’a. Dalam setiap jilid terdapat petunjuk-petunjuk pembelajarannya. Dengan maksud memudahkan setiap orang yang belajar dan yang mengajar Al Qur’an.
Adapun kelemahan dan kelebihan metode iqra’ini adalah sebagai berikut:
1.      Kelebihan
a.       Mengunakan metode cara belajar siswa aktif ( CBSA) jadi bukan guru yang aktif tetapi siswa dituntut untuk aktif.
b.      Dalam penerapanya mengunakan car klasikal (membaca secara bersama) maupun cara eksistensi ( santeri yang lebih tinggi jilidnya dapat menyimak bacaan temannya yang berjilid rendah).
c.       Komunikatif artinya jika sntri mampu untuk mambaca dengan baik dan benar guru dapat memberi sanjungan,perhatian dan penghargaan.
d.      Bila ada santri yang sama tingkat pelajaran-nya,boleh dengan sistem tadarrus,secara bergilir membaca sekitar dua baris sedengankan yang lain menyimak.
e.       Bukunya mudah didapat ditoko.
2.      Kekurangan.
a.       Bacaan- bacaan tajwid tidak dikenal sejak dini.
b.      Tak ada media belajar.
c.       Tak dianjurkan mengunakan irama.
b.      Metode Al-Bagdad (  Abjadiyah )
Metode Al-Bagdad adalah metode tersusun (Terkibiyah) yaitu suatu metode yang tersusun secara  berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih dikenal dengan sebutan metode Alif,Ba’Ta. Metode ini adalah metode yang paling lama muncul dan metode  yang pernah berkembang di indonesia. Metode ini berasal dari Baghdad masa pemerintahan khalifah Bani Abasiyah.
Cara membaca metode ini:
·         Hafalan.
·         Eja
·         Modul
·         Tidak variatif
·         Pemberian contoh yang absolut.
Metode ini mempunyai kelibihan dan kekurangan.
1.      Kelebihan.
·         Santri kan mudah dalam belajar kerna sebelum diberikan materi.santri sudah hapal huruf- huruf hijaiyah.
·         Santri  ayng lancar akan tepat melanjutkan pada materi selanjutnya selanjunya karena tidak menunggu oarng lain

2.      Kelemahan
·         Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghapal huruf hijaiyah dahulu dah harus dieja.
·         Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadzahnya dalam membaca.
·         Kurang variatif karena mengunakan satu jilid saja.
c.       Metode jibril
Istilah metode Jibril yang digunakan sebagai nama dari pembelajaran al-qur’an yang dilakukan nabi muhammad pertama sekali menerima wahyu dari allah SWT. Nabi muhammad di perintahkan oleh malaikat jibril untuk mengikuti apa yang telah ia bacakan. Sebagian orang mengetakan istilah Metode ini juga disebut dengan metode Talaqqi.
Dalam pelaksanaan dan penerapan metode ini sama seperti yang digambarkan malaikat jibril AS kepada nabi muhammad SAW,setiap bacaan yang di sampaikan agar dapat ditiru oleh seluruh peserta mengaji. Metode ini dikembangkan oleh KH.M Bashori Alwi.


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Adapun mengenai kesimpulan dari isi pemabasan ini dapat di  kita liahat sebagi berikut.
metodologi adalah pengetahuan tentang metode atau cara - cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian. Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan  yang benar ?. Untuk mendapatkan pengetahuan itu kita harus mengetahui metode yang tepat untuk memprolehnya. Metode adalah langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.Pendekatan pembelajaran berarti cara pandeng seorang guru atau murid terhadap suatu objek persoalan. Teknik adalah adalah cara yang dilakukan seorang dalam rangkan menginplementasikan suatu metode.
Secara bahasa metodologi pembelajaran Alqur’an adalah ilmu tentang cara-cara dalam mengusai pembelajaran Alqur’an, baik itu mengenai langkah-langkah, pendekatan, stratergi, metode, tehnik dalam mempelajari Al qur’an
Adapun tujuan pembelajaran Metodologi pembelajaran Al qur’an adalah sebagai jalan untuk memberikan kemudahan seseorang untuk mempelari Al Qur’an
Adapun Macam-macam Metode pembalajaran Al Qur’an yaitu: metode Iqra’, metode Al Bagdad dan metode Jibril



DAFRTAR ISI
Maulana,Ahmad , kamus ilmiah poluler lengkap,edisi terbaru, 2008, Yogyakarta : Absolut, Cet IV.
Syahrodi, Jamali, Metodologi Studi Islam,2008, Bandung : Pustaka Setia, Cet I.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,2003  Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet  : IV.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,2008, Jakarta: kalam mulia, Cet VII
Syah,Muhibbin, Pisikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, 2010, Bandung : Remaja Rosda Karya, Cet XV.
Sanjaya, Wina,  Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,  2011, Jakarta : Kencana Prenada Media,  Cet:VIII.





[1] Ahmad maulana Dkk,kamus ilmiah poluler lengkap,edisi terbaru,(Yogyakarta : Absolut,2008) Cet IV,hal:16.
[2] DR.jamali syahrodi, Metodologi Studi Islam,( Bandung: Pustaka Setia,2008) cet I,hal 67.
[3]Prof. DR. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta: kalam mulia, 2008) cet VII, hal : 184.
[4]Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, ( Jakarta : pt Rineka Cipta,2003) cet  : IV,hal 69,
[5]Prof.DR.H. Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta:kalam mulia,2008) cet VII, hal:169.
[6]Muhibbin syah Pisikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,( Bandung : Remaja Rosda Karya,2010), cet XV hal:215.
[7]Prof.DR. H. wina sanjaya,M.Pd,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana Prenada Media,2011) cet:VIII,hal 127.
[8]Prof.DR.H Ramayulis Ilmu Pendidikan Islamedisi revesi,( Jakarta : Kalam Mulia,2008) cet VII,hal 13.
[9]Ibid hal:239

Tidak ada komentar:

Posting Komentar