MAKALAH
TENTANG AR-RAWI
DI
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 9
NAMA : YURIA PUTRI
: JULISMA
: YULIANA
UNIT: A Prodi: PAI
STAIN GAJAH PUTIH
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillahirrohmanirrohim.
Hanya bagi Allah segala
puji syukur kita panjatkan karena atas hidayah dan petunjuk-Nya kita berada
diatas jalan yang lurus (Ashiraathal – Mustaqiim) ini, yaitu dinul-Islam.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW keluarga, sahabat, serta para pengikutnya hingga yaumil akhir.
Atas izin dan kehendak-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas rangkuman buku ini
dengan judul “TENTANG AR-RAWI”.
Dalam penulisan dan
penyusunan tugas ini, tentunya banyak menemui hambatan dan kesulitan, tapi
syukur Alhamdulillah saya dapat mengatasi dan akhirnya dapat saya selesaikan
berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangan yang masih jauh dari
sempurna.
Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat saya harapkan, dan semoga tugas ini dapat
berguna bagi kita semua dikemudian hari, khususnya bagi saya dan umumya bagi
pembaca semuanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Takengon, 19 NOVEMBER 2013
Wassalam.
Penyusun
PEMBAHASAN
TENTANG RAWI
THABAQATUR-RUWAT
Thabaqah yaitu hal-hal,
martabat-martabat , atau derajat-derajat.
Ruwat yaitu orang-orang yang meriwayatkan, yakni rawi-rawi.
Jadi Thabaqatur-Ruwat ialah hal-hal martabat-martabat atau derajat bagi beberapa
rawi.
Persamaan beberapa rawi dalam satu
urusan, macam-macam urusannya:
a. Bersamaan hidup
dalam satu masa
b. Bersamaan
tentang umur, (kurang lebih)
c. Bersamaan
tentang menerima Hadist dari Syaikh-Syaikh
d. Baersamaan
tentang bertemu Syaikh-Syaikh
NEGERI RAWI-RAWI
Negeri rawi-rawinya yaitu :
a. Negeri asal
mereka
b. Negeri tempat
kelahiran mereka
c. Negeri tempat
mereka meninggal
d. Negeri tempat
tinggal mereka
TARIKH RAWI-RAWI
Tarikh rawi-rawi adalah
hari,tanggal,bulan dan tahun lahirnya seseorang rawi dan wafatnya seseorang
rawi.
Contoh
Dalam kitab “AL-Madkhal”, imam Hakim berkata: Aku pernah
dengar Aba Ali al-Hafizh berkata: “ Tatkala ‘Abdullah Ishaq al- Kirmani
menceritakan Hadist dari Muhammad Abi Ya’qub, aku datang kepadanya.
TENTANG NAMA-NAMA RAWI
Nama asal bagi seseorang rawi yang
bukan:
a. Gelaran
b. Nama keturunan
c. Nama bangsa
d. Nama sindiran
e. Nama yang di
permulaannya ada kata-kata: ab (aba,abu,)umm bin atau bint
contoh
Al-Husain bin al-Husain, Shafwan bin Shafwan, ‘Adi bin’ Adi,
AL-Hajjaj bin al-Hajjaj.
ASH-SHAHABAH
Ash-shahabah ialah sahabat-sahabat
nabi. Kalau seorang di sebut Shahabi.
Golongan sahabat Nabi saw; karena ada banyak rawi yang di
katakan sahabat, padahal sebenarnya mereka bukan sahabat , seperti:
1. Shal bin
Haritsah al-anshari
2. Yazid bin Na’amah
3. Abdullah bin
Nasikh al-Hadlarami
Beberapa rawi diperselisihkan ‘ulama –ulama tentang jadi
sahabat saw seperti:
1. Atha’ bin
Ibrahim
2. Amr bin Salimah
3. Abdullah
ash-Shunabihi
4. Yasdad al-Farisi
5. Tamam bin ‘Abbas
6. Tsabit bin
ash-Shamit
7. Amr bin Sufyan
8. Hakim bin
Mu’awiah
9. Khalid bin Zaid
bin Haritsah
10.
Syaibah bin Abdirrahman
THABAQAH SHABAT
Ath-Thabaqah adalah shabat-shabat
nabi saw. Satu thabaqat di pandang dari
keshabatan mereka dengan nabi saw dan 12 tabaqah kalau di pandang dari jurusan
lain.
Memandang dari sering berkumpul
dengan Nabi saw dan banyak meriwayatkan dari Nabi, adalah shabat-shabat 3
tabaqah:
1. Kibarush-Shahabat
2. Ausatush-Shahabat
3. Shagharush-shahabat
JALAN MENGENAL SHAHABAT
Menetapkan siapa yang masuk dalam
golongan shahabat Nabi saw. Ada beberapa jalan:
1. Dengan jalan
khabar matawatir
2. Dengan jalan tersiar masyhur
3. Dengan
jalan di saksikan oleh seorang shahabi
yang sudah terkenal
4. Dari omongan
salah seorang tabi’I yang kepercayaan
SHIFAT SHAHABAT
Diri shahabat-shahabat tidak perlu di
periksa, hanya perlu periksa hadist yang mereka wirayatkan atau ceritakan:
adakah keliru atau tidak. Cara memeriksanya, ialah membanding-membandingkan
atau cara mencocok dengan lain-lain dalil atau keterangan.
AT-TABI’UN
Tabi’I yaitu
orang-orang yang mengikuti. Buat seseorang di sebut tabi’i. Jadi tabi’I adalah
pengikut-pengikut shahabat yang beragama islam sampai matinya.
Golongan tabi’I di bagi 3 :
1. Kibarut-Tabi’in
2. Ausathut-Tabi’in
3. Shigharut-Tabi’in
SHIFAT TABI’IN
Di antaranya
kepercayaan, dan ada yang tidak kepercayaan atau lemah.
Tabi’in yang lemah :
1. Khalid bin
‘Urfuthah
2. Khumail bin
Abdurrahman
3. Ziad bin Umaiyah
4. Sa’d bin sa’id
5. Sa’d bin Zaum
6. Samurah bin Sahm
7. ‘Abdullah bin Zuhal
8. ‘Abdullah bin
Mu’aniq
ATBA’UT-TABI’IN
At-ba’ yaitu
orng-orang yang mengikuti. Kalau orang di sebut taba atau Tabi. At-ba’uttabi’in
adalah orang-orang yang mengikuti Tabi’in atau pengikut-pengikut.
Nama-nama At-ba’uttabi’in;
1. Hamzah bin
Habib, seorang Imam dari ahli-ahli qiraat (membaca Quran),(luqathuddurar 55)
2. Amr bin
Syu’aib, seorang kepercayaan, (Qurratul
Aini 19)
3. Sufyan
at-Tammar, salah seorang At-ba’uttabi’in besar, lagi kepercayaan. (Fat-hul Bari
3:165)
4. Ja’far bin
Muhammad bin’Ali bin al-Husain, seorng Imam yang kepercayaan, (AI-Is’af)
5. Sa’dan bin sa’id
, seorang kepercayaan , (Taujihun –Nazhar 166)
6. Muhammad bin
Abil-Jahm. (Tarjid Asma shahabat 2:60)
AL-MUKHADLRAMUN
Al-mukhadlramun yaitu orang-orang
yang hidup separuh umur di masa jahiliyah dan separoh di masa sesudah timbul
agama islam. Untuk seorang di sebut Mukhadlramun.
Mukhadlramun ada dua golongan:
1. Ada yang
masuk Islam ketika Nabi saw. Masih hidup
2. Ada yang masuk
Islam sesudah Nabi saw. Wafat
Bebepa orang Mukhadlramun dua golongan:
Ini semua masuk
Islam ketika Nnabi saw. Hidup
1. Zaid bin Wahb
2. Qais bin Abi
Hazim
3. Abu Muslim
al-Khaulani
4. Abu’Abdillah
adl-Dliba’i
5. Suwaid bin
Ghaflah
6. ‘Amr bin Maimum
al-Azdi
7. Harimbin Quthbah
Ini masuk islam sesudah Nabi saw.
Wafat
8. Jubair bin
Nufail
9. Bard bin ‘Amir
al-Hadzali
10.
Laila binti al-judi
11.
Al-Harits bin ‘Abd
12.
Nu’aim al-Hibr
13.
Abul-Aliah ar-Riyahi
14.
Abu Muslim al-Jahili
Al-MAULA
Maula
artinya tuan, penghulu, raja, orang yang memerdekakan, hamba, orang yang di
merdekakan, orang yang bersumpah atau berjanji. Kalau banyak di sebut Al-Mawali
(mawali).
Contoh
a. Jundab bin Amr
ad-Dausi, di katakan ‘’halif Bani Umaiyah’’, maknanya Jundab ada mengikat
perjanjian akan setia dan bertolong-tolongan
Bani Umayah.
b. Kharijah bin Amr
di katakan ‘’halif keluarga Abi Sufyan’’
c. Sa’id bin Qisyb
al-Azdi di katakan ‘’hanif Bani Abdi Manaf’’
d. Ziad bin
al-Akhras di katakan ‘’halif Kaum Anshar’’
e. Imam Malik bin
Anas di katakan jadi maula golongan Taim dari bangsa Qurisy sebab perjanjian
(sumpahan) setia.
TENTANG KUN-YAH
Ku-yah ialah
nama panggilan permulanya ada: ab (aba, abi, abu), ibin atau binat dan um,
seperti:
Aba bakar, Abi bakar,Abu bakar, Ummu Salamah, Ibnu Abi
Habibah,
Kalau banyak di sebut Kinan atau Kunan.
Contoh
1. Abu Bakar bin
Abdirrahman: Abu Bakar satu kun-yah sedang namanya juga Abu Bakar .Maka
kun-yahnya jadi nama asalnya
2. Ibnu Juraij : ia
mempunyai dua kun-yah: Abul-Walid dan Abu-Khalid. Taga-tiganya terpakai.
TENTANG LAQAB-LAQAB
Laqab artinya gelaran, yakni satu
nama yang di gelarkan kepada seseorang, seperti:
1. Abdurrahman bin
Hurmus ini nama asalnya gelerannya Al-A’raj
2. Asma binti
Ja’far nama asalnya gelarannya Dzatun Ni-thaqain
3. Muhammad bin
Ja’far nama asalnya gelarannya Ghundar
4. Al-Aswad bin
Amir nama asalnya gelarannya Syadzan.
Contoh
1. Adl-Dlal artinya
otang yang sesat
2. Adl-Dla’if
artinya orang yang lemah
3. Al-Qawi artinya
orang yang kuat
4. Al-Kadzub
artinya yang banyak dusta
5. Ash-Shaduq
artinya orang yang sangat benar
Gundar: di gelarkan kepada
a. Muhammad bin
ja’far Abu Bakar al-Bashr
b. Muhammad bin
ja’far Abul-Hasan ar-Razi
c. Muhammad bin
ja’far Abu Bakar al-Baghdadi al-Hafizh
d. Muhammad bin
ja’far Abuth-Thayib al-Baghadi
e. Muhammad bin
ja’far Abu Bakar al-Qadi al-Baggdadi
f. Muhammad bin
ja’far Abu Bakar an-Najjar
TENTANG NASAB-NASAB
Nasab-Nisab
ialah mensifat, menyadarkan, atau membangsakan. Kalau banyak di katakan Ansab.
Ada kalanya
nasab betul-betul di sifatkan seperti:
a. Abu Lubabah
al-Badri
b. Aminah
Bintul-Abbas bin Abdil-Muth-thalib bin Hasyim al-Hasyimiyah
c. Hamzah bin Habib
az-Zaiyat al-Muqri
NISBAH KEPADA DATUK
Banyak rawi yang tidak di sebut nama
bapak-bapak kelima dan mereka, tetapi di pakai nama datuk yang pertama atau
datuk yang ke dua, yang ke tiga, ke empat ,dll.
Seperti
1. Ahmad bin Waqid
2. Shalid bin
Haiyan
3. Umaiyah binti
Abdul-Muth-thalib
4. Zur’ah bin Saif
bin Dzi Yazn al-Himyari
KESIMPULAN
Thabaqatur-Ruwat adalah hal-hal martabat atau derajat-derajat
bagi beberapa rawi. Negeri-negeri rawi :
a. Negeri asal
b. Negeri tempat
kelahiran
c. Negeri tempat
mereka meninggal
d. Negeri tempat
tinggal
Tarikh rawi ialah hari, tanggal, bulan dan tahun lahirnya
rawi dan wafatnya seorang rawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar